Rabu, 20 Januari 2016

komponen sel



MAKALAH
KOMPONEN SEL

DISUSUN OLEH :
FATMAWATY KASIM
WA SETI LAHAJI
CHUMAIDI SAMIN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH MANADO 2015-2016


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya, sehingga makalah  yang berjudul tentang “Struktur dan Fungsi Sel” ini dapat terselesaikan dengan baik.

            Makalah ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa mengenai sel hewan dan tumbuhan yang meliputi komponen sel dan hubungan antar sel.

            Makalah ini tidak luput dari kesalahan.Kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Kami mengucapkan terima kasih pada Ibu dosen pembimbing mata kuliah Biologi yang telah memberikan arahan dan bimbingannya selama kami mengikuti mata kuliah tersebut. Sekian dan terima kasih.





Manado, 07 Oktober  2015







                                                                             
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI

BAB I   PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………….
1.2 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………
1.3 Manfaat Penulisan…………………………………………………………………………...

BAB II  PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel ……………………………………………………………………………..
2.2 Struktur dan Fungsi sel…………………………………………………………………….

2.3 Bagian utama sel dan organel sel ………………………………………………………….
2.4 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan………………………………………………….

BAB III  PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………….
3.2 Saran …………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang

Sel merupakan  unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakn menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran inti.
Dari  penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kestuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara  struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.
Nukleus terdapat nukleolus yang berfungsi untuk sintesis ribosom, nukleus berfungsi untuk mengendalikan aktivitas sel. Sitoplasma mengandung organel-organel sel,seperti retikulum ,endoplasma,,ribosom,badan golgi,libosom,mitokondria,mikrotubul,mikrofilamen.


B.      Tujuan Penulisan Makalah

a.       Untuk mengetahui organel-organel yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
b.      Untuk mengetahui gambar-gambar yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
c.       Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada di dalam struktur sel hewan dan tumbuhan
d.      Untuk mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan


C.      Manfaat Penulisan Makalah

a.       Dapat memahami organel-organel yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
b.      Dapat memahami gambar-gambar yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
c.       Dapat memahami komponen-komponen yang ada di dalam struktur sel hewan dan tumbuhan
d.      Untuk memahami perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan








BAB II
PEMBAHASAN

1.       Pengertian Sel

Struktur sel prokariotik  dan eukariotik Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada tahun 1665 yang berarti ruangan kosong. Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar  karena sel-sel gabus merupakan sel-sel yang telah mati sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi. Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup  dan menemukan isi dalam rongga sel yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma. Max Schultze (1825-1874), seorang anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara cermat dan intensif sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804 1881), pakar botani Jerman meneliti sel-sel tumbuhan. Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti tersebut mengemukakan bahwa  baik tubuh hewan maupun tubuh tumbuhan terdiri atas sel-sel. Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan ilmu di bidang lainnya.

 Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat berbagai macam organel (organ kecil). Semua sel mempunyai sifat-sifat dasar secara  umum. Semua sel dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat bahan semicair  yang dinamakan sitosol yang mengandung organel-organel. Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen-gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa). Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut instruksi dari gen.

Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista. Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosom di sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein).



Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma. Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi, terbagi dalam beberapa ruang. Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik Keterangan:
 - (tidak ada); + (ada) Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif. Sel somatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatic mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid). Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding sel dan isi vakuola. Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme ada yang eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi. Ada pula yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru.


2. Struktur dan Fungsi sel

Struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik.

a.      Struktur sel prokariotik
Semua sel prokariotik mempunyai membram plasma, nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom.sel prokariotik tidak memiliki membram inti. karena tidak mempunyai membram inti maka bahan inti yang berada di dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembram (membram dalam), sepert reticulum endoplasma dan komplek golgi. selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas, namun mempunyai struktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom dan kromatofor.adapun sel prokariotik meliputi sebagai berikut:








b.      Struktur sel eukariotik

Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik  adalah sel eukariotik memiliki membram inti, sedangkan sel prokariotik tidak. Selain itu sel eukariotik memiliki system endomembram, yakni memiliki organel-organel bermembram seperti retikulum endoplasma, komplek Golgi, mitokondria, dan lisosom. sel eukariotik juga memiliki sentriol, sedangkan sel prokariotik tidak. adapun sel eukariotik meliputi sebagai berikut:   

3. Bagian utama sel dan organel sel

1.       Membran plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lemak dan protein. Membran sel bersifat semi permeabel. fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari luar dan ke dalam sel.

2. Nukleus atau inti sel
              Inti sel memiliki membran inti susunan molekul membran inti sama dengan susunan molekul membran sel, yaitu berupa lipoprotein.


 Dalam inti sel terdapat:

1.Nukleolus atau (anak inti), berfungsi menyintesis berbagai macam  molekul RNA (asam ribonukleat) yang di gunakan dalam perakitan ribosom.

2.Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein.

3.Butiran kromatin yang terdapat pada nukluoplasma. Pada saat sl membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur benang yang di sebut kromosom yang mengandung DNA atau asam deoksiribonukleat yang berfungsi menyampaikan informasi genetic melalui sintesis protein.

3.      Sitoplasma
 Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim di pergunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel. metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.








Sitoplasma mengandung organel-organel  sel berikut ini :

A.  Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman benang atau jala, karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma ( endoplasma ), maka disebut sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE ). RE merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih didalam sitoplasma. Fungsi dari RE diantaranya sebagai alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti sel dari luar inti sel.
Berdasarkan ada tidak nya ribosom RE dibagi dua tipe yaitu :

a.       RE kasar/granuler ; bila pada permukaan membrane RE ini ditempeli ribosom sehingga tampak berbintil-bintil. RE kasar merupakan penampung protein yang dihasilkan ribosom. Protein yang dihasilkan masuk kedalam rongga RE. fungsi REK adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.

b.      RE halus ; bila pada membrane RE ini tidak ditempeli ribosom sehingga tampak halus.
      Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE dibandingkan sel-sel bukan kelenjar


B. Badan golgi
Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Organel ini terdapat hampir disemua sel eukariotik. Badan golgi di bangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula. Sisterna membentuk pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus dilepaskan kantong kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim-enzim atau pembentuk dinding sel.

Fungsi Kompleks Golgi antara lain:
-          Mengangkut dan mengubah secara kimia materi materi yg ada didalamnya
-          Menghasilkan lender, lili pada tanaman perca, dan secret yg bersifat lengket
-          Kadang kadang untuk transport lemak
-          Pembentukan lisosom
-          Membuat enzim pencerSnaan yg belum aktif
-          Mensintesis polisakarida untuk bahan bahan dinding sel pada tumbuhan


C.Ribosom
                  Ribosom berupa organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron tersusun oleh RNA ribosom dan protein.Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdiri dari 2 subunit yang berbeda ukuran yang saling berhubungan dalam suatu ikatan yang di stabilkan oleh ion magnesium. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.


D.      Lisosom
Lisosom merupakan kantong yang di kelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makro molekul. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh protein. Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan protein. Lisosom berfungsi sebagai tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan.


E. Mitokondria
            Mitokondria merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi . Secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang . Mitokondria  mempunyai sifat plastis, artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer. Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran yaitu membran dalam dan membran luar. Membran luar memiliki permukaan halus dan membran dalam berlekuk-lekuk (krista). Pada terdapat enzim untuk fosfolirasi oksidatif dan sistem transpor elektron.
Membran dalam membagi mitokondria menjadi 2 ruang yaitu:
         Ruang inter membran
Merupakan ruangan diantara diantara membran luar dan membran dalam. Membran luar dapat di lalui semua molekul kecil, tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar .
         Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam.


      E.      Peroksisom.
            Struktur ini mirip dengan lisosom, mengandung enzim-enzim seperti katalase. Enzim ini bekerja mengkatalisis prombakan peroksida yang bersifat racun menjadi molekul netral H2O dan O2..

G.    Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan. Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela.Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan , sedangkan pada sel tumbuhan tidak.


H. Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa, yang panjangnya 2,5 mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu tersusun atas protein yang dikenal sebagai tubulin.Mikrotubulus Berfungsi sebagai:
a.       Mengendalikan gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing pada anaphase

      b. Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga berperan dalam pergerakan sel.

I. Mikrofilamen.
Mikrofilamen adalah organel yang  berbentuk benang-benang halus, tipis yang memanjang. Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot, dan juga membentuk rangka dalam pada sel. Diameter mikrofilamen hanya 5 nm. Mikrofilamen berfungsi sebagai

a.Sebagai sitoskleton dalam sel
b.Berperan dalam pembelahan sel, pada Amoeba berfungsi dalam pembentukan Pseudopoda,  
   gerakan sel dan gerakan sitoplasma.
c. Membentuk alat gerak seperti silia dan flagella


J. Dinding Sel

Dinding/tembok sel  adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi seluntuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel
tumbuhan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan  dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding rumah terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh 
polimer karbohidrat(pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun

K.Kloroplas
         Kloroplas (
bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasmatetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.



        Kloroplas matang pada beberapa ganggang , biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkutistroma homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap. Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram). Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya. Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen.
       
Prokariota yang berfotosintesis tidak mempunyai kloroplas, tilakoid yang banyak itu terletak bebas dalam sitoplasma dan memiliki susunan yang beragam dengan bentuk yang beragam pula. Kloroplas mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein, termasuk ribosom dari tipeprokariotik.


L. Vakuola
          Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris)yang berupa rongga yang diselaputi membrchan (tonoplas). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.
Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan. Pada sel 
daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.

 Fungsi Vakuola:
1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa
2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah) 
3. Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti  
     minyak kayu putih)
4. Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel)
5. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid,  
     tanin, dan kalsium oksabit
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses 
pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel.
Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.

4. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Tabel Perbedaan Sel tumbuhan dan sel hewan
No
Bagian sel
Sel tumbuhan
Sel hewan
1
Dinding sel
+
_
2
Membran plasma
+
+
3
Organel sel
a.Nukleus
b.RE
c.Ribosom
d.Badan mikro
-peroksisom
-glioksisom
e.Badan golgi
f.Mitokondria
g.Lisosom
h.Sentriol
i.plastida
+
+
+

+
+
+
+
_
_
+
+
+
+

+
_
+
+
+
+
_
4
vakuola
+
_



BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin.

B.Saran

            Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang oleh banyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet .Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas . Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organel-organel tersebut di dalam sel .
• Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
• Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup.













DAFTAR PUSTAKA

Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons [ 13 Oktober 2010 ]
Y.D,Andriana.2013.struktur hewan.Medan:FMIPA UNIMED
Yunus, A. 2009.Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/. [ 13 Oktober 2010]